-->

ARC DE TRIOMPHE DARI KORUT

Siapa tidak kenal Arc de Triomphe? Monumen sangat populer sedunia dari Paris. Bahkan juga, Korea Utara di inspirasi serta membuat monumen yang serupa semacam itu. 

ARC DE TRIOMPHE DARI KORUT

Tidak hanya Menara Eiffel, landmark populer dari Kota Paris Prancis ialah monumen Arc de Triomphe. Arc de Triomphe dibuat Napoleon tahun 1806, mempunyai tujuan untuk mengenanag kemenangan pasukan terbaik pada Pertarungan Austerlitz. 

Arc de Triomphe juga telah populer serta jadi target turis dunia untuk berfoto waktu mendatangi Paris. Akan tetapi siapa kira, tahukah kamu jika Korea Utara di inspirasi membuat monumen yang serupa Arc de Triomphe?

Dikutip beberapa travel agent yang menyiapkan layanan perjalanan ke Korea Utara seperti Korea Konsult, Rabu (30/1/2019) nama monumen di Korea Utara itu ialah Arch of Triumph. Tempatnya di Distrik Moranbong, Kota Pyongyang.

Arch of Triumph miliki tinggi 60 mtr. serta lebar 52 mtr.. Miliki 25.500 blok granit, monumennya mempunyai 3 susunan atap serta style tradisionil Korea.

Sejarahnya, Arch of Triumph dibuat untuk kembali kenang layanan Kim Il-sung (kakeknya Kim Jong-un) dalam perjuangannya menentang penjajah Jepang pada tahun 1925-1945. Riwayat mencatat, Jepang menjajah Korea Utara di tahun 1910-1945. Sesudah ditaklukkan sekutu, Jepang angkat kaki dari sana.


Arch of Triumph diresmikan pada tahun 1982, saat umur Kim Il-sung 70 tahun. Sampai sekarang, penduduk Korea Utara sangat mengawasi monumennya serta menghormatinya, untuk kembali kenang jasa-jasa Kim Il-sung.

Pyongyang ialah kota monumen. Hampir di tiap-tiap pojok kota dibuat monumen. Pun, setiap monumen miliki riwayat semasing. Mulai Party Founding Memorial Tower, Arch of Triumph, Juche Tower, sampai Monumen Reunifikasi.

Patung serta gambar Kim Il-sung serta Kim Jong-il (presiden pertama serta ke-2) bersebaran di beberapa tempat strategis di Pyongyang. Kakek serta bapak presiden Korut saat ini, Kim Jong-un, itu memang demikian dihargai dan dihormati di Korut.

Masalah kebersihan, kita mesti mengaku jika Pyongyang begitu bersih. Hampir tidak ada sampah di selama jalan ataupun jalan pedestrian. Begitupun Sungai Taedong yang membelah Kota Pyongyang. Bersih dan rapi.

Penduduk Pyongyang sangat welcome pada turis. Mereka pun tidak malu-malu kembali difoto. Dibawa berfoto juga ingin. Anak-anak pun ceria, melambaikan tangan waktu bus-bus pariwisata melintas.

Mereka pun tidak tegang dengan keadaan politik internasional berkaitan dengan dakwaan eksperimen nuklir.

Ketentuannya, turis asing selalu harus ditemani guide lokal saat ada di Korut. Akan tetapi, itu tidak mutlak. Jika ingin, turis dapat jalan sendiri.

Permasalahannya, tidak ada papan panduan tidak hanya yang berbahasa Korea. Pun, turis akan susah temukan masyarakat yang dapat berbahasa Inggris. Jadi, jika tersesat, akan ribet sendiri.

Diluar itu, Hotel Yanggakdo yang biasa disiapkan untuk turis bermalam ada dalam suatu pulau di dalam Sungai Taedong. Jadi, cukup ribet jika mesti keluar sendiri tiada kendaraan

Arch of Triumph juga bisa didatangi turis. Akan tetapi berharap ingat, untuk berlaku sopan serta menghormati penduduk ditempat disana.

Lainnya bagian, beberapa pakar riwayat memandang jika Arch of Triumph menjiplak dari Arc de Triomphe di Paris. Dan, menyengaja dibuat untuk gengsi pemerintah Korea Utara.
Related Posts