-->

STEVIA, SI MANIS RENDAH KALORI PENGGANTI GULA

Rasa-rasanya yang lebih manis serta tidak memiliki kandungan kalori, membuat stevia mulai dilirik untuk jadikan alternatif gula biasa. Stevia dapat digunakan buat pasien penyakit spesifik yang dianjurkan batasi mengkonsumsi gula pada diet harian.

Pola hidup yang serba instant membuat beberapa orang pilih minuman dan makanan cepat saji tiada mengerti kandungan gula di dalamnya. Walau sebenarnya keunggulan konsumsi gula terkait dengan beberapa penyakit, seperti diabetes type 2, obesitas, sakit gigi, serta penyakit jantung. Terpenting didapati, batasan konsumsi gula untuk pria ialah 37 gr atau 9 sendok teh /hari. Sedang untuk wanita sekitar 25 gr atau 6 sendok teh /hari.

STEVIA, SI MANIS RENDAH KALORI PENGGANTI GULA 

Ganti Gula Pasir dengan Stevia 

Stevia adalah pemanis serta alternatif gula yang diekstrak dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Stevia berasa manis karena kandungan steviol glycosides yang berada di dalamnya. Senyawa itu membuat stevia berasa 250-300 kali lebih manis dari sukrosa atau gula biasa.

Sebab rasa-rasanya yang tambah lebih manis, stevia tak perlu dipakai dalam jumlahnya kebanyakan menjadi pemanis pada makanan atau minuman. Contohnya bila Anda terlatih memberikan 2 sendok teh gula menjadi pemanis dalam kopi atau teh, dengan stevia Anda cukuplah memakai 1 sendok teh untuk memperoleh perasaan manis.

Walaupun tambah lebih manis bila dibanding dengan gula biasa, stevia tidak memiliki kandungan kalori. Kalau ada, itu umumnya berasal berbahan makanan lainnya yang digabung di dalamnya. Menjadi perbandingan, pada sebuah sendok teh gula biasa (seputar 40 gr) ada 16 kalori serta 4 gr karbohidrat, sedang dalam 1 sendok teh stevia terdapa 0 kalori serta cuma ada 1 gr karbohidrat.

Faedah Stevia untuk Kesehatan 

Tersebut beberapa peluang faedah stevia yang dapat kita mengambil:

Baik untuk diabetes 

Tidak hanya tidak memiliki kandungan karbohidrat serta kalori, stevia nyatanya dapat juga tingkatkan melakukan perbaikan kapasitas badan dalam memproses glukosa (gula darah) lewat cara tingkatkan produksi insulin.
Riset tunjukkan jika kandungan gula darah sesudah makan pada pasien diabetes juga diadukan menyusut saat konsumsi stevia. Beberapa studi lainnya mengatakan jika peluang ganti gula biasa dengan stevia bisa kurangi resiko terserang diabetes.

Menolong kurangi berat tubuh 

Sebab stevia tidak memiliki kandungan kalori, keseluruhan konsumsi kalori harian akan menyusut bila ganti konsumsi gula dengan stevia. Langkah tersebut dapat menolong Anda mengawasi atau kurangi berat tubuh, seandainya Anda tidak makan terlalu berlebih.

Turunkan desakan darah 

Zat dalam ekstrak stevia dapat turunkan desakan darah, bila dikonsumsi dengan teratur. Namun, riset untuk menunjukkan faedah ini belumlah tunjukkan hasil yang berkelanjutan.

Menahan resiko terserang penyakit ginjal 

Rutinitas konsumsi makanan yang sangat manis dapat jadi besar resiko terserang diabetes serta desakan darah tinggi. Ke-2 penyakit ini bisa berbuntut pada berlangsungnya penyakit ginjal.
Berdasar pada satu riset, stevia disangka efisien dalam kurangi resiko berlangsungnya penyakit ginjal sebab bisa menolong menahan penyakit diabetes serta darah tinggi. Riset inipun mengatakan jika stevia adalah pilihan pemanis yang lebih baik untuk pasien tidak berhasil ginjal.
Sampai sekarang ini, stevia telah dapat dibuktikan aman untuk dikonsumsi. Akan tetapi, Anda mesti masih memperhatikan konsumsi minuman dan makanan keseharian, supaya jumlahnya gula serta kalori yang dikonsumsi tidak terlalu berlebih.

Butuh diingat, konsumsi makanan bebas gula bukan bermakna Anda terlepas dari kalori. Kalori dapat diperoleh berbahan yang lain pada makanan atau minuman itu. Diluar itu, kurang bila cuma memercayakan stevia, tiada melakukan pola hidup sehat
Related Posts