-->

RAMALAN BABA VANGA SANG FENOMENAL

Caraterbaruku - Mendekati penghujung akhir tahun 2018, nama Baba Vanga muncul di jagad maya serta masuk rincian penelusuran Google Tren pada Rabu (12/12). Walau telah wafat pada Agustus 1996 yang lalu di usianya yang ke-85, Baba Vanga yang alami kebutaan semenjak umur belasan tahun ini selalu dibicarakan, terpenting masalah ramalan-ramalannya sekitar momen dalam dunia yang akan berlangsung.

RAMALAN BABA VANGA SANG FENOMENAL

RAMALAN BABA VANGA SANG FENOMENAL
Dilaporkan jika tahun kedepan, beberapa momen terpenting akan berlangsung, seperti keruntuhan ekonomi Eropa serta usaha pembunuhan pada Presiden Rusia, Vladimir Putin. Usaha serangan pembunuhan Putin datang dari team keamanannya sendiri akan tetapi tidak dimaksud apa Putin akan meninggal ataukah tidak.

Donald Trump disinggung jika dia akan jatuh sakit sesudah terserang penyakit misterius. Dia akan tuli serta menanggung derita trauma otak. Diluar itu, musibah alam berbentuk tsunami besar seperti tahun 2004 akan menempa Asia. Sesaat Rusia akan kejatuhan meteorit.

Bukan kesempatan ini saja wanita bernama asli Vangelia Pandeva Dimitrova meramalkan peristiwa hari esok. Serangan 9/11 di menara kembar World Trade Center (WTC) pada 2001 sering dihubungkan dengan ramalan Baba Vanga pada 1989.

Saat itu, dia disangka sempat berkata, "Mengerikan, Mengerikan! Saudara-saudara Amerika akan jatuh sesudah terserang oleh burung-burung baja. Serigala akan melolong di semak-semak, serta darah tidak berdosa akan tercurah," kata Baba Vanga.

Burung baja dihubungkan dengan pesawat yang menabrakkan diri ke gedung, serta serigala di semak-semak dihubungkan dengan Presiden George W. Bush yang ada di kantor saat peristiwa berjalan.

Beberapa momen yang dihubungkan dengan kebenaran ramalan Baba Vanga yang lain ialah seperti terpilihnya Barack Obama menjadi presiden AS, gelombang besar yang dihubungkan dengan tsunami 2004, munculnya grup Islam di Suriah yang dihubungkan dengan kebangkitan ISIS, akhir Eropa pada 2016 yang dihubungkan dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, serta yang lain.

Susah Diverifikasi 

Baba Vanga lahir pada 31 Januari 1911 di Strumica yang sekarang masuk sisi Republik Makedonia. Menurut narasi turun temurun, Vanga melakukan kehidupan biasa sampai umur 12 tahun. Sesudah itu, dia kehilangan potensi penglihatannya waktu badai pasir menghajar tubuhnya. Figurnya lalu terkenal menjadi peramal di kampung halamannya serta di lokasi Balkan. Hampir tiap-tiap tahun, ramalan Baba Vanga selalu muncul dengan menyediakan perkiraan momen besar yang akan berlangsung dalam dunia.

Permasalahannya, perkiraan itu susah diverifikasi berkaitan benarkah Baba Vanga sempat menubuatkan hal itu sewaktu dia hidup. Lebih, Baba Vanga belum pernah membikin catatan tercatat masalah ramalannya.

Susah mencari bukti-bukti referensi teks yang berisi ramalan Baba Vanga bahkan juga saat dia masih tetap hidup sekalinya. 

Judith Joyce dalam bukunya berjudul The Weiser Field Guide to the Paranormal: Abductions, Apparitions, ESP, Synchronicity, and More Unexplained Phenomena from Other Realms (2011) menuturkan bagaimana Baba Vanga meramal. Vanga belum pernah menulis buku. Potensi serta nubuatnya banyak ditulis oleh orang yang lain yang sempat mendatanginya. Dia mengaku mendapatkan info hari esok dari bentuk yang tidak kasat mata serta menjelaskan masalah momen hari esok.

Bila seorang berdiri di depannya, Vanga bisa lihat kehidupan pribadinya dari pertama sampai akhir. Pengunjung yang hadir padanya sering diminta gula batu yang dia pakai menjadi kristal untuk fokus daya serta terima info.

Saat Perang Dunia Ke-2, beberapa orang bersama-sama mendatangi Vanga untuk bertanya tentang kehadiran mayat yang meninggal berperang. Raja Boris III dari Bulgaria sempat mendatangi Vanga untuk berkonsultasi pada 8 April 1942. Rumornya, pemimpin Soviet, Leonid Brezhnev sempat juga mendatangi Vanga untuk berkonsultasi.

Dikutip dari The Washington Post, Baba Vanga makin popular waktu ramalannya tentang tenggelamnya kapal Rusia dapat dibuktikan. Pada tahun 2000, kapal selam nuklir Rusia bernama Kursk terbenam serta menewaskan semua awak di dalamnya. Ramalan Vanga masalah Rusia serta Putin yang akan menguasai dunia waktu diwawancarai penulis Valentin Sidorov pada 1979 ikut membikin beberapa nasionalis Rusia sumringah.

Semenjak itu, beberapa pengagum Baba Vanga di Rusia semakin ketertarikan mencari omongan berkaitan ramalan serta mencocokkan dengan beberapa momen.

Akan tetapi tidak semua ramalan yang disangka datang dari omongan Vanga dapat dibuktikan berlangsung. Pada 2018 contohnya, nubuat mengenai penemuan ilmiah besar-besaran berbentuk daya baru di planet Venus tidak dapat dibuktikan. Ada juga berita jika ramalan masalah Venus itu untuk tahun 2028 yang akan datang serta semakin meningkatkan kebingungan.

Menurut Elana Glowatz yang menulis untuk International Business Times (IBT), kejadian meyakini atau mencari bukti kebenaran ramalan ini serupa dengan apakah yang dikatakan sebagai Dampak Forer atau Dampak Barnum: kejadian psikologis saat seorang memandang tepat info mengenai diri mereka sendiri.

Seseorang yang terserang dampak Barnum yakin jika info itu spesial untuk diri pribadi, walau sebenarnya itu ialah hal biasa serta kemungkinan besar pas buat orang yang lain. Mengakibatkan, orang itu meyakini ramalan horoskop, paranormal serta semacam yang dipandang tepat. Dengan dampak ini juga, orang condong mengingat perkiraan atau ramalan yang di rasa bisa ditasfirkan menjadi kebenaran di momen saat ini.

Ramalan Vanga juga banyak yang tidak dapat dibuktikan. Misalnya saat ada ramalan Barack Obama bisa menjadi presiden Amerika Serikat yang paling akhir, terdapatnya Perang Dunia Ke-3 pada 2010, atau muslim akan menginvasi Eropa serta kosongkan benua pada 2016.

Ramalan Kiamat 

Masalah kiamat, Baba Vanga disangka katakan hari akhir akan berlangsung pada 2341. Di waktu itu, akan ada rangkaian musibah alam ataupun tingkah manusia yang membikin planet bumi tidak bisa kembali ditempati. Tapi ada juga yang tuliskan jika ramalan Baba Vanga mengenai kiamat akan berlangsung pada tahun 5079.

Di lain sisi, ramalan masalah hari akhir memang tetap mengundang perhatian. Ada seabrek orang yang keluarkan perkiraan kapan semua kehidupan akan selesai.


Michel de Nostredame, peramal populer era ke-16 asal Prancis menyebutkan Agustus 1999 ada raja teror dari langit. Nubuat itu sering diinterpretasikan menjadi kiamat akan tetapi tidak dapat dibuktikan. Lantas ada juga ramai mengenai kalender suku Maya selesai pada 21 Desember 2012 diinterpretasikan oleh beberapa orang menjadi kiamat.

Ronald Weinland, Kristen evangelis meramalkan kiamat 9 Juni 2019 atau 2020. Bediuzzaman Said Nursi, ulama Islam Turki keturunan Kurdi diberitakan meramalkan kiamat 2129. Vilna Gaon, Rabi Yahudi meramalkan dunia selesai tahun 2239, serta ada banyak kembali.

Beberapa ilmuwan luar angkasa miliki perkiraan sendiri tentang hari kiamat. Kehancuran bumi akan berlangsung, diantaranya, saat matahari menjadi pusat tata surya semakin menua serta kehabisan bahan bakarnya sendiri. Di babak ini matahari akan membengkak dengan optimal yang lalu dimaksud raksasa merah. Sesudah itu planet bumi kemungkinan terhisap ke matahari. Akan tetapi peristiwa itu akan berlangsung dalam tempo yang panjang, seputar 5 sampai 7,76 miliar tahun yang akan datang.

Caraterbaruku dalam perhitungan beberapa ilmuwan, terdapat beberapa langkah lainnya yang dapat membuat planet bumi hancur. Dari mulai menabrak planet lainnya, tertelan oleh lubang hitam, atau dihujani asteroid. 

0 Response to "RAMALAN BABA VANGA SANG FENOMENAL"

Post a Comment