IKAN TUNA DAPAT BERRESIKO TERBARU
Caraterbaruku.com - Ikan tuna ialah salah satunya type ikan mengkonsumsi yang mempunyai banyak faedah buat kesehatan badan. Namun, dibalik faedah ikan tuna ada bahaya lainnya yang mengintai Anda bila kebanyakan mengkonsumsinya. Untuk tahu lebih jelas bahaya ikan tuna, baca keterangan tersebut.
Ikan tuna adalah ikan yang mempunyai kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi. Kandungan asam lemak omega-3 yang ada di daging tuna jelas bermanfaat untuk kesehatan badan manusia. Contohnya, untuk turunkan kandungan trigliserida, mengatur cholesterol jahat dalam darah, dan kurangi resiko terserang penyakit jantung.
Diluar itu, asam lemak omega-3 diakui dapat menahan pembentukan endapan plak pada dinding pembuluh darah dan kurangi peradangan di semua badan. Walau ikan tuna menyehatkan, bila dikonsumsi dengan berlebihan malah dapat memunculkan intimidasi buat kesehatan Anda.
Di pada tubuh, merkuri bisa menjadi toksin yang dapat mengganggu kerja otak serta skema saraf, dan memunculkan intimidasi yang lain pada kesehatan.
Ditambah lagi bila dikonsumsi oleh anak-anak, merkuri akan merubah perubahan otak anak serta mengakibatkan masalah belajar ataupun keterlambatan tumbuh kembang. Sesaat, mengkonsumsi merkuri pada wanita hamil akan mengakibatkan janin alami kendala tumbuh kembang, lumpuh otak, serta rusaknya saraf yang mengakibatkan kebutaan.
Pada seorang dewasa, mengkonsumsi merkuri yang cukuplah tinggi bisa merubah desakan darah. Seorang yang alami keracunan merkuri umumnya akan tunjukkan tanda-tanda berbentuk masalah pandangan, insomnia, kekurangan otot, kesemutan atau mati perasaan, kesusahan bicara, tremor, sakit kepala, serta masalah daya ingat.
Tidak semua ikan tuna mempunyai kandungan merkuri yang tinggi. Besar badan serta type ikan tuna bisa merubah jumlahnya kandungan merkuri. Contohnya saja, ikan tuna putih atau albakora bisa memiliki kandungan merkuri tambah tinggi dibanding type tuna yang lain. Oleh karenanya, ibu menyusui, ibu hamil, serta wanita yang tengah dalam program hamil disarankan lebih waspada dalam konsumsi ikan tuna type ini, sebab dapat membahayakan perubahan saraf janin atau bayi.
Akan tetapi bila Anda pilih untuk konsumsi ikan tuna putih atau albakora, disarankan untuk memerhatikan takarannya. Tidak dianjurkan konsumsi ikan tuna putih fresh lebih dari 150 gr per bulan. Sedang untuk ikan tuna putih kalengan, tidak disarankan lebih dari 300 gr dalam satu minggu.
Buat Anda yang tengah hamil serta ingin konsumsi ikan dengan kandungan omega-3 yang tinggi, Anda dapat pilih type ikan lainnya, seperti ikan lele, salmon, ikan teri, serta ikan sarden. Type ikan ini aman untuk dikonsumsi serta mempunyai kandungan merkuri yang rendah. Walau demikian, Anda mesti masih batasi mengkonsumsi ikan type itu serta tidak mengkonsumsinya melewati 150 gr dalam satu minggu.
Sedang untuk anak-anak, Anda masih dapat memberi mereka ikan tuna, tetapi masih lihat takarannya. Anak-anak berumur 7 tahun ke bawah tidak disarankan konsumsi ikan tuna lebih dari 50 gr per minggu. Sedang anak-anak berumur 8 tahun ke atas tidak disarankan konsumsi ikan tuna lebih dari 75 gr per minggu.
Walau ikan tuna termasuk juga makanan sehat yang kaya omega-3, anak-anak ibu hamil, ibu menyusui, serta wanita yang tengah berencana untuk hamil disarankan untuk lebih waspada dalam konsumsi ikan tuna. Untuk tahu lebih tentu berapa banyak ikan tuna yang masih tetap aman Anda mengkonsumsi, semestinya berkonsultasilah Caraterbaruku.com
Ikan tuna adalah ikan yang mempunyai kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi. Kandungan asam lemak omega-3 yang ada di daging tuna jelas bermanfaat untuk kesehatan badan manusia. Contohnya, untuk turunkan kandungan trigliserida, mengatur cholesterol jahat dalam darah, dan kurangi resiko terserang penyakit jantung.
Nyatanya, Ikan Tuna Dapat Beresiko
 |
| CARA IKAN TUNA BERESIKO TERBARU |
Bahaya Ikan Tuna buat Kesehatan
Menurut riset pada beberapa macam ikan yang dikerjakan di Amerika, ikan tuna masuk ke kelompok ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi. Konsumsi ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi dapat memunculkan masalah kesehatan bila tidak waspada dalam proses pengolahannya.Di pada tubuh, merkuri bisa menjadi toksin yang dapat mengganggu kerja otak serta skema saraf, dan memunculkan intimidasi yang lain pada kesehatan.
Ditambah lagi bila dikonsumsi oleh anak-anak, merkuri akan merubah perubahan otak anak serta mengakibatkan masalah belajar ataupun keterlambatan tumbuh kembang. Sesaat, mengkonsumsi merkuri pada wanita hamil akan mengakibatkan janin alami kendala tumbuh kembang, lumpuh otak, serta rusaknya saraf yang mengakibatkan kebutaan.
Pada seorang dewasa, mengkonsumsi merkuri yang cukuplah tinggi bisa merubah desakan darah. Seorang yang alami keracunan merkuri umumnya akan tunjukkan tanda-tanda berbentuk masalah pandangan, insomnia, kekurangan otot, kesemutan atau mati perasaan, kesusahan bicara, tremor, sakit kepala, serta masalah daya ingat.
Mengkonsumsi Ikan Tuna dengan Bijak
Janganlah cemas terlebih dulu dengan kandungan merkuri yang berada di dalam ikan tuna. Ikan ini masih tetap termasuk aman, saat Anda mengkonsumsinya dengan bijak serta tahu manakah type ikan tuna yang kira-kira aman untuk dikonsumsi.Tidak semua ikan tuna mempunyai kandungan merkuri yang tinggi. Besar badan serta type ikan tuna bisa merubah jumlahnya kandungan merkuri. Contohnya saja, ikan tuna putih atau albakora bisa memiliki kandungan merkuri tambah tinggi dibanding type tuna yang lain. Oleh karenanya, ibu menyusui, ibu hamil, serta wanita yang tengah dalam program hamil disarankan lebih waspada dalam konsumsi ikan tuna type ini, sebab dapat membahayakan perubahan saraf janin atau bayi.
Akan tetapi bila Anda pilih untuk konsumsi ikan tuna putih atau albakora, disarankan untuk memerhatikan takarannya. Tidak dianjurkan konsumsi ikan tuna putih fresh lebih dari 150 gr per bulan. Sedang untuk ikan tuna putih kalengan, tidak disarankan lebih dari 300 gr dalam satu minggu.
Buat Anda yang tengah hamil serta ingin konsumsi ikan dengan kandungan omega-3 yang tinggi, Anda dapat pilih type ikan lainnya, seperti ikan lele, salmon, ikan teri, serta ikan sarden. Type ikan ini aman untuk dikonsumsi serta mempunyai kandungan merkuri yang rendah. Walau demikian, Anda mesti masih batasi mengkonsumsi ikan type itu serta tidak mengkonsumsinya melewati 150 gr dalam satu minggu.
Sedang untuk anak-anak, Anda masih dapat memberi mereka ikan tuna, tetapi masih lihat takarannya. Anak-anak berumur 7 tahun ke bawah tidak disarankan konsumsi ikan tuna lebih dari 50 gr per minggu. Sedang anak-anak berumur 8 tahun ke atas tidak disarankan konsumsi ikan tuna lebih dari 75 gr per minggu.
Walau ikan tuna termasuk juga makanan sehat yang kaya omega-3, anak-anak ibu hamil, ibu menyusui, serta wanita yang tengah berencana untuk hamil disarankan untuk lebih waspada dalam konsumsi ikan tuna. Untuk tahu lebih tentu berapa banyak ikan tuna yang masih tetap aman Anda mengkonsumsi, semestinya berkonsultasilah Caraterbaruku.com
0 Response to "IKAN TUNA DAPAT BERRESIKO TERBARU"
Post a Comment