CARA PERSIAPAN NAIK GUNUNG TERBARU
Tuesday, December 4, 2018
Edit
Mendaki gunung telah menjadi kegiatan yang populer di antara anak-anak dan remaja. Namun karena medan yang ditempuh tidaklah mudah, maka persiapan mendaki gunung harus diperhatikan dengan saksama.
Bepergian ke tempat yang tinggi salah satunya termasuk mendaki gunung merupakan aktivitas yang berat. Saat mendaki gunung dengan ketinggian tertentu, tekanan oksigen di udara akan berkurang. Hal inilah yang dapat membuat seseorang mengalami masalah kesehatan ketika berada di ketinggian tinggi tanpa persiapan yang baik.
Gejala lain yang mungkin muncul antara lain lemah, lelah, sakit perut, muntah, dan pusing. Munculnya penyakit ini biasa diakibatkan oleh terlalu cepatnya pendakian dari dataran rendah menuju dataran dengan ketinggian 2.400 meter atau lebih.
Jika kondisi ini berkembang menjadi lebih parah, maka penyakit ketinggian kemudian akan berkembang menjadi dua macam, edema paru atau edema otak karena ketinggian. Yang pertama diakibatkan oleh terlalu banyaknya cairan di paru-paru, sedangkan jenis kedua akibat cairan terlalu banyak menumpuk di otak.
Gejala-gejala yang kemungkinan muncul jika penyakit ketinggian berkembang ke arah yang parah, antara lain:
Jika terkena penyakit ketinggian akut saat mendaki gunung, usahakan untuk tetap tenang dan tidak panik. Kondisi ini bukanlah kondisi serius dan bisa pulih sendiri dengan cukup beristirahat. Jika perlu, konsumsilah obat analgesik untuk meminimalkan rasa sakit. Penyakit ketinggian akut juga bisa dikurangi gejalanya dengan cara mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Jika kondisi sudah kian parah dan cara meminimalkan gejala masih belum berhasil, sebaiknya pendaki turun ke tempat yang lebih rendah. Pendaki perlu segera mendapat pemeriksaan medis untuk memastikan bahwa pernapasannya aman dan tanda vitalnya normal. Tindakan lain yang bisa membantu adalah dengan memberikan oksigen dari tabung oksigen portabel.
Caraterbaruku.com Memburuknya kondisi kesehatan bisa terjadi saat sedang mendaki gunung, membuat para pendaki sudah selayaknya mempersiapkan peralatan secukupnya untuk mengantisipasi hal-hal semacam ini. Apabila saat mendaki gunung Anda mengalami gejala tertentu, segeralah cari pertolongan dan jangan memaksakan untuk mendakI
Bepergian ke tempat yang tinggi salah satunya termasuk mendaki gunung merupakan aktivitas yang berat. Saat mendaki gunung dengan ketinggian tertentu, tekanan oksigen di udara akan berkurang. Hal inilah yang dapat membuat seseorang mengalami masalah kesehatan ketika berada di ketinggian tinggi tanpa persiapan yang baik.
Alasan Kenapa Mendaki Gunung Butuh Persiapan yang Memadai
CARA PERSIAPAN NAIK GUNUNG TERBARU |
Pastikan Memperhatikan Faktor Keamanan
Ada beberapa persiapan mendaki gunung yang harus dilakukan oleh para pendaki, salah satunya dengan mempersiapkan peralatan pendakian. Agar mendaki gunung bisa dilakukan dengan baik, seorang pendaki harus membawa peralatan yang tepat. Selain untuk mempermudah, persiapan peralatan mendaki gunung yang tepat juga berguna untuk menjaga keamanan. Beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan antara lain:Memastikan kondisi kesehatan
Sebelum mendaki gunung, persiapan yang sangat penting untuk dijalani adalah memastikan kondisi kesehatan Anda prima untuk bepergian. Jika memiliki riwayat penyakit tertentu sebelumnya seperti tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung, maka sebelum mendaki gunung Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Anda layak untuk bepergian. Disarankan juga setidaknya 48 jam sebelum mendaki gunung untuk tidak mengonsumsi alkohol atau beraktivitas fisik terlalu berat.Pakaian yang sesuai
Persiapan mendaki gunung yang pertama harus diperhatikan adalah perihal pakaian. Pakaian yang dikenakan merupakan salah satu faktor kunci bagi keamanan dan kenyamanan dalam melakukan pendakian. Dengan pakaian yang tepat, gerakan dan manuver saat mendaki akan lebih mudah dilakukan. Karena medan yang ditempuh nantinya melibatkan ketinggian, usahakan pakaian yang digunakan mampu melindungi diri dari keadaan cuaca yang ada di sana. Kondisi cuaca yang mudah berubah juga harus diantisipasi.Alas kaki dan tongkat yang tepat
Memakai sepatu yang tepat bisa menjadi kunci untuk menaklukkan medan pendakian. Sepatu yang pas di kaki akan memberikan kenyamanan pada pergelangan kaki, stabilitas, dan pijakan. Jika pendakian dilakukan di daerah yang berbatu, gunakan satu atau dua tongkat untuk membantu menjaga keseimbangan di bagian yang tidak rata dan untuk membantu mengurangi efek benturan pada lutut, pinggul, pergelangan kaki, dan pinggang belakang.Bawa makanan dan air secukupnya
Persiapan mendaki gunung selanjutnya adalah mencukupi pasokan makanan dan air. Karena puncak gunung cenderung jauh dari keramaian, maka pastikan untuk membawa makanan dan minuman yang cukup. Usahakan ransel yang digunakan tepat dan cocok untuk membawa perlengkapan tersebut.Masalah Kesehatan yang Mungkin Muncul
Salah satu masalah kesehatan yang berpotensi dialami oleh para pendaki adalah altitude sickness atau penyakit akibat ketinggian. Penyakit ini biasa mendera ketika seseorang tidak mendapatkan cukup oksigen di ketinggian. Gejala yang muncul dari gangguan ini adalah sakit kepala, hilang nafsu makan, dan susah tidur.Gejala lain yang mungkin muncul antara lain lemah, lelah, sakit perut, muntah, dan pusing. Munculnya penyakit ini biasa diakibatkan oleh terlalu cepatnya pendakian dari dataran rendah menuju dataran dengan ketinggian 2.400 meter atau lebih.
Jika kondisi ini berkembang menjadi lebih parah, maka penyakit ketinggian kemudian akan berkembang menjadi dua macam, edema paru atau edema otak karena ketinggian. Yang pertama diakibatkan oleh terlalu banyaknya cairan di paru-paru, sedangkan jenis kedua akibat cairan terlalu banyak menumpuk di otak.
Gejala-gejala yang kemungkinan muncul jika penyakit ketinggian berkembang ke arah yang parah, antara lain:
- Mengalami sesak napas.
- Kulit dan kuku berwarna kebiruan yang merupakan tanda-tanda kekurangan oksigen.Sering mengalami batuk sebagai tanda paru-paru terdapat cairan berlebih.
- Keluar dahak. Dahak mungkin berbusa dan berwarna merah muda yang menandakan adanya darah yang berasal dari jaringan paru-paru yang rusak.
- Jantung berdebar
- Tidak mampu duduk atau berjalan dengan benar.
- Sering berperilaku tidak masuk akal, seperti tidak mau mengakui adanya gejala.
- Cara Mencegah dan Menangani Penyakit Ketinggian
- Untuk mencegah penyakit ketinggian yang mungkin terjadi saat mendaki gunung, para pendaki sebaiknya melakukan tindakan pencegahan.
- Tindakan yang paling efektif adalah dengan cara naik secara perlahan-lahan saat hendak mencapai puncak atau ketinggian tertentu. Selain itu, pendaki juga sebaiknya membatasi aktivitas selama awal-awal pendakian untuk meminimalkan risiko munculnya penyakit ini.
Jika terkena penyakit ketinggian akut saat mendaki gunung, usahakan untuk tetap tenang dan tidak panik. Kondisi ini bukanlah kondisi serius dan bisa pulih sendiri dengan cukup beristirahat. Jika perlu, konsumsilah obat analgesik untuk meminimalkan rasa sakit. Penyakit ketinggian akut juga bisa dikurangi gejalanya dengan cara mencukupi kebutuhan cairan tubuh.Jika kondisi sudah kian parah dan cara meminimalkan gejala masih belum berhasil, sebaiknya pendaki turun ke tempat yang lebih rendah. Pendaki perlu segera mendapat pemeriksaan medis untuk memastikan bahwa pernapasannya aman dan tanda vitalnya normal. Tindakan lain yang bisa membantu adalah dengan memberikan oksigen dari tabung oksigen portabel.
Caraterbaruku.com Memburuknya kondisi kesehatan bisa terjadi saat sedang mendaki gunung, membuat para pendaki sudah selayaknya mempersiapkan peralatan secukupnya untuk mengantisipasi hal-hal semacam ini. Apabila saat mendaki gunung Anda mengalami gejala tertentu, segeralah cari pertolongan dan jangan memaksakan untuk mendakI
Related Posts